Memahami Phobia Darah dan Penanganannya
Apa kamu sempat berasa benar-benar takut atau cemas waktu menyaksikan darah? Bisa saja kamu mempunyai phobia darah. Lalu, apa pemicunya serta bagaimanakah cara menanganinya? Silahkan cari info dalam penjelasan di bawah ini.
Phobia ialah rasa takut yang terlalu berlebih pada sesuatu benda, tempat, keadaan, atau hewan spesifik. Ada bermacam jenis phobia, diantaranya ialah phobia darah.
Phobia darah diketahui dengan arti hemophobia atau iritophobia. Phobia ini terhitung macam phobia detil yang diikuti dengan rasa takut atau kuatir mengagumkan saat menyaksikan darah, baik darah mereka sendiri, seseorang, binatang, serta darah berbentuk gambar atau siaran di tv.
Bila keadaan phobia yang dialami cukup kronis, orang dengan hemophobia dapat tidak sadarkan diri waktu menyaksikan darah.
Tanda-tanda Phobia Darah
Phobia darah adalah satu diantara macam masalah psikis. Umumnya orang yang mempunyai phobia darah menanggung derita phobia jarum suntik (tripanofobia).
Untuk hemophobia, tanda-tanda bisa dipacu cukup dengan menyaksikan darah, baik langsung atau tidak langsung, misalkan waktu menyaksikan photo atau video yang memperlihatkan darah.
situs judi bola online trik judi bola terbaik dan juga profesional Beberapa pasien phobia darah bahkan juga bisa merasai tanda-tanda cukup dengan memikirkan darah atau mekanisme klinis spesifik, seperti test darah atau pembandinghan.
Waktu menyaksikan atau pikirkan hal yang terkait dengan darah, pasien phobia darah bisa memperlihatkan gejala-gejala di bawah ini:
- Tubuh gemetar serta berkeringat
- Rasa kuatir yang terlalu berlebih atau cemas
- Badan berasa lemas dengan mendadak
- Jantung berdetak cepat
- Napas cepat atau berasa berat
- Ngilu dada
- Tidak sadarkan diri
- Mual serta muntah
Seorang bisa ditanggung mempunyai phobia darah jika beberapa gejala yang ada waktu menyaksikan darah itu tinggal sampai lebih dari enam bulan.
Imbas Phobia Darah untuk Kehidupan Setiap hari Penderitanya
Phobia darah serta phobia jarum suntik termasuk phobia yang antik. Saat umumnya phobia mengakibatkan renyut jantung serta tekanan darah bertambah, phobia darah serta phobia jarum suntik malah kebalikannya.
Macam phobia ini kadang bisa mengakibatkan pengurangan renyut jantung serta tekanan darah, hingga kerap mengakibatkan penderitanya tidak sadarkan diri. Keadaan ini disebutkan dengan sinkop vasovagal, yakni reaksi badan yang terlalu berlebih pada beberapa hal yang memacu tidak sadarkan diri, misalkan saat menyaksikan darah.
Sebagian orang dengan phobia darah umumnya takut ke dokter umum atau dokter gigi. Imbas yang diakibatkan juga bermacam serta berlainan untuk setiap orang. Pada keadaan yang kronis, pasien hemophobia dapat alami stres serta batasi kegiatannya sebab hati takut yang terlalu berlebih pada darah.
Meskipun begitu, pengidap phobia darah sesungguhnya sadar jika ketakutannya terlalu berlebih. Tetapi, umumnya dari mereka tidak berdaya untuk mengaturnya.
Sesaat, anak yang menanggung derita phobia darah umumnya memperlihatkan tanda-tanda, seperti tantrum, menangis, dan menghindar serta menampik menyaksikan apa saja yang terkait dengan darah dengan bersembunyi atau merengkuh orang paling dekatnya.
Unsur Resiko Phobia Darah
Iritophobia kerap ada pada periode kanak-kanak, yaitu seputar umur 10-13 tahun. Phobia ini umumnya ada bertepatan dengan phobia lain, seperti agoraphobia, trypanophobia (takut jarum suntik), mysophobia (takut kuman), serta phobia hewan spesifik.
Disamping itu, ada faktor-faktor yang bisa tingkatkan resiko seorang untuk mempunyai phobia darah, salah satunya:
- Unsur turunan.
- Skema asuh anak, misalkan mempunyai orangtua yang begitu defensif.
- Kisah trauma psikis, seperti pernah merasakan kecelakaan atau menyaksikan kecelakaan yang mengakibatkan banyak keluar darah.
Perlakuan Phobia Darah
Nyaris tiap macam phobia bisa diobati serta sembuh, tidak kecuali phobia darah. Perlakuan phobia darah bisa dilaksanakan lewat cara-cara di bawah ini:
1. Psikoterapi
Pasien phobia darah umumnya perlu jalani psikoterapi. Satu bentuk psikoterapi yang efisien untuk menangani phobia darah ialah therapy sikap kognitif.
Therapy ini mempunyai tujuan untuk menolong pasien mengganti langkah pandang serta langkah berlaku pada sesuatu permasalahan, dalam ini ialah hati takut terlalu berlebih pada darah. Dengan begitu, pasien bisa mengatur ketakutannya waktu menyaksikan darah.
2. Therapy rileksasi
Macam psikoterapi ini mengutamakan untuk tehnik rileksasi, seperti latihan pernafasan, meditasi, atau yoga. Therapy rileksasi mempunyai tujuan untuk menangani depresi, kuatir, serta tanda-tanda yang lain ada waktu menyaksikan darah.
3. Pemakaian beberapa obat
Untuk beberapa masalah phobia darah, khususnya yang memunculkan tanda-tanda berat, dokter akan memberi beberapa obat untuk menangani rasa kuatir berlebihan. Perlakuan ini mempunyai tujuan supaya pasien bisa semakin tenang serta konsentrasi jalani proses penyembuhan yang lain.
Beberapa macam obat yang umumnya diberi oleh dokter untuk menangani phobia darah ialah obat penenang untuk menangani kuatir serta obat antidepresan.
4. Therapy pemaparan diri (desensitization)
Therapy ini dilaksanakan dengan setahap dengan menyertakan object yang mengakibatkan rasa takut, yakni darah. Namun, therapy ini baru bisa dilaksanakan saat pasien mulai memperlihatkan pembaruan tanda-tanda waktu menyaksikan darah.
Dalam therapy ini, pasien akan disuruh jalani test dengan menyaksikan darah seringkali dari gambar atau film. Dengan demikian, diinginkan rasa kuatir serta takut dengan setahap bisa menyusut serta raib seutuhnya.
Kecuali langkah di atas, ada sistem perlakuan yang lain dapat dilaksanakan untuk menangani phobia darah, diantaranya ialah hipnoterapi. Namun, tehnik ini harus dilaksanakan di bawah pemantauan dokter.
Anda disarankan untuk selekasnya memeriksa diri ke psikiater atau psikolog bila mulai merasai tanda-tanda phobia darah, terutama bila tanda-tanda itu mulai batasi kegiatan Anda.